Petrus menyebut, saat ini kapasitas produksi satu hektar lahan sawit hanya sekitar sembilan ton tandan buah segar. Padahal jika dikelola dengan maksimal, menurut calon anggota DPD RI itu satu hektar lahan sawit bisa menghasilkan hingga 25 ton tandan buah segar
Kurang maksimalnya kapasitas produksi tersebut dikarenakan perawatan dan panen yang tidak baik. Kata dia, petani sawit masih banyak yang menyepelekan kualitas bibit, dan masih banyak yang salah memilih waktu panen.
“Kerap kali saat terdesak kebutuhan maka buah yang masih mentah dipotong. Padahal kadar minyaknya baru empat belas persen. Malah takut memetik saat matang karena petani khawatir busuk,” tuturnya.
Selain itu, menurutnya, penting juga dibangun fasilitas pengolahan yang jaraknya tidak jauh dari lokasi panen. Hal tersebut dapat meminimalisir terjadinya kebusukan pada sawit, saat dikirim ke lokasi pengolahan.