“Terkait dengan ayat Iyyaka na’budu wa iyyaka nasta’in, kita hari ini memiliki keteladanan dalam kepemimpinan militer yang ditunjukkan oleh Presiden. Ini menjadi tugas berat bagi para komandan, karena sebagai bawahan, mau tidak mau harus mencontoh pemimpin yang ada. Di satu sisi, kita punya teladan. Namun, di sisi lain, ketika teladan itu begitu sempurna, justru menjadi tantangan bagi kita untuk terus berusaha lebih baik,” ujar Gus Miftah.
Menutup ceramahnya, Gus Miftah memberikan pesan motivasi kepada para peserta Rapim TNI. Ia mengingatkan bahwa dalam menjalani tugas dan kehidupan, akan selalu ada tantangan serta ujian, namun yang terpenting adalah tetap berpegang teguh pada iman dan pengabdian. “Jika kanan, kiri, depan, dan belakang membencimu, tengoklah ke atas, karena di sana ada Allah SWT yang selalu menyayangimu,” tutupnya.