Dalam latihan ini, tiga pesawat F-16 dikerahkan, masing-masing membawa dua bom MK-81. Seluruh pesawat lepas landas secara serempak berdasarkan perhitungan TOT untuk memastikan akurasi sasaran, efektivitas daya hancur, serta keselarasan antar unsur dalam operasi gabungan. Misi serangan ini mendapat dukungan penuh dari Lanud Roesmin Nurjadin (RSN) Pekanbaru sebagai pangkalan udara pendukung.
Selain menguji kemampuan serangan presisi, latihan ini juga bertujuan untuk meningkatkan disiplin waktu, ketepatan perhitungan, serta koordinasi antara pilot, teknisi, dan pos komando operasi. TOT menuntut ketelitian tinggi, di mana setiap detik menjadi faktor penentu keberhasilan misi.
Sebagai rangkaian Latihan TNI Terintegrasi, pelaksanaan SUL turut memperkuat interoperabilitas antar matra. Integrasi kekuatan darat, laut dan udara menjadi elemen penting dalam membangun kesiapsiagaan TNI menghadapi dinamika ancaman modern yang memerlukan respons cepat, terukur, dan terkoordinasi. Latihan ini sekaligus menegaskan komitmen TNI untuk terus meningkatkan profesionalisme dan kemampuan tempur dalam menjaga kedaulatan negara.












