Keempat, riset yang aplikatif dan berdampak, dimana fokus program tidak hanya pada teori, tetapi juga pada aplikasi praktis yang dapat memberikan solusi nyata bagi organisasi dan masyarakat.
Kelima, standar internasional dengan konteks lokal, dimana kurikulum dan metodologi penelitian mengikuti standar internasional, namun tetap mempertimbangkan konteks dan kebutuhan Indonesia.
Menurut Dekan FEB Usakti, dengan meluluskan seorang perwira tinggi TNI AL dengan predikat Cumlaude, FEB Usakti membuktikan bahwa, institusi ini tidak hanya menghasilkan akademisi, tetapi juga praktisi-akademisi yang mampu mengintegrasikan teori dan praktik untuk kemajuan organisasi dan bangsa ke depan.
“Keberhasilan mahasiswa kami adalah kebanggaan kami dan kami berkomitmen mengembangkan program-program pendidikan yang responsif terhadap kebutuhan zaman, namun tetap menjunjung tinggi integritas akademik dan keunggulan penelitian,” ujarnya.