“Pelibatan warga adalah bagian penting dari simulasi. Tujuan kami adalah agar masyarakat merasa aman, memahami langkah-langkah yang harus dilakukan, dan melihat langsung bahwa seluruh unsur keselamatan dijalankan secara terencana. Kesiapsiagaan bukan hanya milik industri, tetapi menjadi pemahaman bersama,” tegasnya.
Seluruh rangkaian latihan berjalan lancar dan ditutup dengan sesi evaluasi untuk menilai aspek yang sudah berjalan baik serta hal-hal yang perlu ditingkatkan pada pelaksanaan berikutnya.
Bagi Pertamina EP, kegiatan ini bukan sekadar pemenuhan regulasi, tetapi bagian dari upaya berkelanjutan memperkuat budaya Health, Safety, Security and Environment (HSSE) di seluruh lini operasi.
Dengan sinergi antara perusahaan, pemerintah daerah, aparat keamanan, tenaga medis, serta masyarakat, Pertamina EP berharap kesiapsiagaan darurat dapat menjadi fondasi kuat dalam menjaga kelancaran operasi sekaligus memastikan penyediaan energi bagi masyarakat tetap berjalan aman dan andal.











