“Operasi hulu migas melibatkan banyak pihak, sehingga kemampuan untuk bekerja bersama dengan cepat dan terkoordinasi menjadi kunci utama. Latihan ini memberikan gambaran nyata bagaimana prosedur penanganan insiden berjalan, dan memastikan seluruh tim memahami perannya,” ujar Afwan.
Ia menambahkan bahwa letak MOS Balongan yang berdekatan dengan jalan raya dan fasilitas publik menjadikan komunikasi dengan masyarakat sebagai bagian penting dalam kesiapsiagaan. Karena itu, warga Desa Balongan turut dilibatkan dalam simulasi evakuasi sebagai bentuk edukasi dan transparansi perusahaan.
Head of Communication, Relations & CID Zona 7 Pertamina EP, Wazirul Luthfi, menjelaskan bahwa kegiatan ini tidak hanya menguji kesiapan teknis, tetapi juga memperkuat hubungan antara perusahaan dan masyarakat sekitar.











