Oleh: Djafar Badjeber (Pengamat Politik)
JAKARTA || Bedanews.com – Narasi persatuan sebelum Indonesia merdeka sampai saat ini tetap laris diucapkan. Bahkan untuk menegaskan narasi tersebut ditambah NKRI Harga Mati. Ini sebuah komitemen entitas bangsa dan negara Indonesia. Bahwa semua warga negara berjanji untuk menjaga NKRI. Ini bagus!
Tetapi dalam hal persatuan dan kesatuan, kita masih mudah diperdaya. Mudah terpancing, mudah marah, mudah bertindak, mudah ribut karena sesuatu yang belum jelas dan tidak diketahui. Ada stigma cara itu sebagai tindakan orang bodoh dan egois. Polarisasi seperti itu terlalu gampang terjadi di negeri kita. Apakah karena jumlah penduduknya begitu banyak, strata sosial yang jomplang, tingkat pendidikan atau superior suka, etnis dan agama?