Dalam upaya Pengurangan Risiko Bencana Berbasis Komunitas (PRBBK) masyarakat dilibatkan secara aktif dalam mengkaji, menganalisis, menangani, memantau dan mengevaluasi risiko bencana yang mungkin terjadi di sekitar lingkungannya sehingga terwujud “Desa atau Kelurahan Tangguh Bencana” (Destana/Katana).
Kelurahan Tangguh Bencana merupakan Kelurahan dengan masyarakat yang memiliki kemampuan untuk beradaptasi dalam menghadapi potensi ancaman bencana (mitigasi bencana) serta mampu memulihkan diri dengan segera dari dampak-dampak bencana.
Plt. Wali Kota Cimahi, Ngatiyana, dalam sambutannya menyebutkan bahwa sasaran dari Pembentukan Kelurahan Tangguh Bencana kelurahan adalah untuk membentuk masyarakat yang memiliki kemampuan untuk mengenali ancaman di wilayahnya dan mampu mengorganisir sumber daya masyarakat untuk mengurangi kerentanan dan sekaligus meningkatkan kapasitas demi mengurangi risiko bencana.












