Kini sudah bisa ditertibkan sehingga tidak ada lagi banjir akibat selokan mampet karena sampah, tapi masih saja ada kendalanya karena sebagian warga masih belum sadar sehingga masih saja ada yang membuang sampah dipinggir jalan, kemudian dibakar namun tetap saja sisa pembakaranya diacak-acak hewan seperti ayam dan anjing hingga berserakan dan menimbulan pemandangan yang kurang sedap.
Salah seorang inisiator pengumpul sampah, sebut saja Apong (42) berharap, pemerintahan terkait harus mendukung kegiatan teraebut mulai dari semua RT-RW, Kadus sampai Kades ikut berpartisipasi aktif dengan bentuk dan cara yang berbeda sesuai dengan jabatan yang di emban.
Lebih lanjut Apong berharap, setelah berita ini naik pihak Dinas Kebersihan, Dinas Lingkungan Hidup dan para pemerhati lingkungan dapat mendukung dan memberikan arahan yang positif.