Masharriq yang merupakan business model baru tenyata banyak menelantarkan jama’ah reguler maupun plus di area pengurusan sekitar Mina. Pada 2023 dan 2024 ini jama’ah haji reguler banyak mengalami kondisi tenda-tenda Mina yang kepenuhan berkali lipat dari kapasitas manusiawi yang layak.
Belum lagi fasilitas toilet yang sangat tidak pantas untuk kebersihan ibadah jama’ah haji, sementara kapasitas tenda Mina bagi jama’ah reguler khususnya dan jama’ah plus umumnya, dalam banyak kasus kurang bahkan tidak layak.
Mereka tidak mendapatkan fasilitas akomodasi tempat mabit di tenda serta makanan yang sesuai dengan bayaran kepada Masharriq, yaitu sekitar 8,500 SAR per kepala untuk biaya tenda dan fasilitas Arafah dan Mina.
Tenda-tenda di Mina yang banyak dirasakan oleh jama’ah sangat tidak mencukupi untuk ditempati, bahkan sering di antara mereka harus saling mendominasi dengan menduduki tempat-tempat yang katanya diperuntukkan bagi mereka, namun sudah diduduki oleh jamaah lainnya.












