Menurut Sunyono, Penyaluran BLT BBM merupakan bagian dari kebijakan alih subsidi BBM yang bertujuan agar kelompok terdampak bisa merasakan keadilan dan kesejahteraan.
Pemerintah telah menyalurkan bantuan langsung tunai (BLT) BBM tahap satu dengan total anggaran Rp 5,6 triliun. Hingga saat ini, total penyaluran sudah 96,6 persen atau sudah diterima sebanyak 19,95 juta keluarga penerima manfaat (KPM).
Turut mendukung kebijakan penyaluran BLT BBM tersebut, KRT. Oking Ganda Miharja, SH, MH, Sekjen Badan Pimpinan Pusat (BPP) Perkumpulan Advocaten Indonesia (PAI) mengatakan, mendukung Pemerintah dalam melakukan penyaluran Batuan Langsung Tunai BBM kepada masyarakat, terutama masyarakat terdampak.
“Namun demikian, saya ingin memberikan saran dalam melakukan pendataan agar didata bedasarkan NIK, agar penyaluran dapat berjalan efektif dan BLT dapat langsung dirasakan oleh masyarakat terdampak,” ungkap Oking, Rabu (19/10). (Red).












