Ormas Islam itu didirikan oleh KH Mas Abdurrahman, KH Tubagus Muhammad Sholeh, KH Entol Muhammad Yasin, dan beberapa ulama lainnya dengan berfokus pada kegiatan pendidikan, dakwah dan sosial.
“Di era perjuangan kemerdekaan, Mathla’ul Anwar turut berkontribusi dalam membangun semangat Nasionalisme melalui pendidikan dan dakwah, dan banyak tokoh Mathla’ul Anwar terlibat langsung dalam perjuangan melawan penjajah,” kata Kyai Embay.
Ia menambahkan, dalam kepemimpinannya Ormas tersebut terus mengembangkan diri untuk menjawab tantangan zaman sesuai dengan nilai-nilai perjuangan organisasi serta senantiasa bekerja sama bahu membahu dengan Pemerintah.
“Dalam Sembilan Prinsip Organsisasi yang telah dirumuskan oleh para pendahulu kami, pada poin ke delapan dinyatakan bahwa kami harus bersama membangun masyarakat dengan Pemerintah. Mandat ini harus kami jalankan dengan mencari titik mana yang bisa kami lakukan bersama Pemerintah,” tuturnya.