• DISCLAIMER
  • PEDOMAN MEDIA CYBER
  • TENTANG KAMI
  • REDAKSI
  • Contact Us
Minggu, Oktober 12, 2025
  • Login
Bedanews
Advertisement
  • TNI-POLRI
  • Headline
  • Ragam
  • News
  • Politik
  • Edukasi
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Karya
  • Profil
No Result
View All Result
  • TNI-POLRI
  • Headline
  • Ragam
  • News
  • Politik
  • Edukasi
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Karya
  • Profil
No Result
View All Result
Bedanews
No Result
View All Result

Home » Pengelolaan Pondok Seni Pangandaran Harus Berorientasi Bisinis

Pengelolaan Pondok Seni Pangandaran Harus Berorientasi Bisinis

herz by herz
10 Oktober 2025
in Ekonomi, Headline, News, Politik
0
0
SHARES
0
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Pangandaran. BEDAnews.com – Pondok Seni Pangandaran. Sebuah penginapan milik pemprov Jabar yang berada di kawasan strategis pantai barat Pangandaran yang ramai tetapi kondisinya sangat memprihatinkan sehingga  aset yang sangat potensial ini, tidak mampu bersaing dengan hotel hotel dan penginapan yang berada di sekitarnya.

Terkait hal ini. Komisi I DPRD Provinsi Jawa Barat yang membidangi masalah asset.  mendorong optimalisasi pemanfaatan aset Pondok Seni yang dikelola Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PT. Jasa Dan Kepariwisataan Jabar (Jaswita).

Komisi I menilai, selain kondisinya yang memprihatinkan, juga secara fisik bangunan sudah harus mendapatkan perawatan secara menyeluruh. Agar dapat menarik minat masyarakat untuk bisa digunakan secara maksimal.

Menurut Anggota Komisi I DPRD Provinsi Jawa Barat, Toto Suharto berdasarkan laporan dari pengelolaan Pondok Seni belum maksimalnya tingkat keterisian pengunjung menjadi salah satu kendala selain persaingan antar hotel dikawasan strategis daerah obyek wisata Pantai Pangandaran.

BeritaTerkait

DPRD Jabar Setujui Suntik Modal BIJB Kertajati Hingga Rp.150M

11 Oktober 2025

Diah Fitri Maryani : Karang Taruna Memiliki Peran Strategis Dalam Mendukung Pembangunan Sosial dan Pemberdayaan Generasi Muda.

11 Oktober 2025

Sehingga pergerakan ekonominya dinilai relatif lebih sulit untuk berkembang. Padahal, kawasan tersebut memiliki potensi ekonomi yang sangat menjanjikan.

“Setelah kami meninjau secara langsung, memang menjadi kendala yang cukup sulit ketika kondisinya tidak memadai,” ujar Toto di Pondok Seni, Pantai Barat Pangandaran, Rabu (8/10/2025).

Toto melanjutkan, hal itu diperparah dengan kondisi Pondok Seni yang tidak menarik. Misalnya kondisi pagar yang belum di cat, bangunan fisiknya juga memerlukan renovasi yang menyeluruh. Langkah untuk mendapatkan suntikan dana pun akan sia-sia jika pengelolaannya asal-asalan.

“Orang mau menginap bagaimana jika tempatnya saja tidak memadai. Penataan ruangnya tidak rapi tetapi ingin mendapatkan hasil yang maksima,” kata Toto

Langkah yang tepat, Toto menambahkan, yakni salah satunya berkolaborasi dengan pihak ketiga untuk menyerahkan pengelolaannya. Baik itu sistemnya mau bagi hasil atau ada kesepakatan bersama antara Pemdaprov Jabar dengan pihak ketiganya. Sebab, kawasan Pondok Seni memang berada di kawasan bisnis. Sehingga pengelolaannya pun harus dilakukan yang berorientasi pada bisnis murni.

“Kita lihat disekitar kawasan ini (Pondok Seni) sudah banyak pemilik hotel yang berinvestasi lebih bagus. Pelayanan hingga bangunan infrastrukturnya juga lebih baik,” tambah Toto.

Lebih lanjut Toto menyampaikan, Komisi I dalam hal ini siap membantu dan tentunya mendukung untuk memanfaatkan aset yang idle (tidak difungsikan-red) agar bisa berdaya guna kembali. Meskipun pelaksanaannya pasti akan ada tantangan yang harus ditempuh. Pembangunan renovasi yang cukup menyita waktu dan proses kerjasamanya. Selain itu calon investornya juga harus sesuai kualifikasi tertentu dan sebagainya. Namun hal itu bisa dilalui jika memang dilakukan dengan serius.

“Perlu ada perhatian yang diprioritaskan untuk kawasan ini. Kami sangat mendukung jika akan ada program kerjasama yang bertujuan untuk mengoptimalkan pemanfaatan aset ini,” ucap Toto mengakhiri.@herz

Tags: Pengelolaan Pondok Seni Pangandaran Harus Berorientasi Bisinis
Previous Post

FGD Bahas Strategi Peningkatan Usaha Koperasi: Penguatan Kapasitas, Kolaborasi, dan Digitalisasi Jadi Kunci Transformasi

Next Post

Digitalisasi Koperasi: Kunci Meningkatkan Daya Saing dan Menghadapi Tantangan Global

Related Posts

Ekonomi

DPRD Jabar Setujui Suntik Modal BIJB Kertajati Hingga Rp.150M

11 Oktober 2025
Edukasi

Diah Fitri Maryani : Karang Taruna Memiliki Peran Strategis Dalam Mendukung Pembangunan Sosial dan Pemberdayaan Generasi Muda.

11 Oktober 2025
News

Dorong Generasi Sehat, DPR RI dan BGN Gelar Sosialisasi Program Makan Bergizi Gratis di Bekasi

11 Oktober 2025
Headline

Melalui Komsos Babinsa Sampaikan Pesan Jaga Ketertiban dan Kebersihan Lingkungan

11 Oktober 2025
Headline

Babinsa Ciptakan Keakraban dengan Warga Binaan Melalui Komsos

11 Oktober 2025
Headline

Babinsa Laksanakan Patroli Di Desa Binaan Guna Menjaga Keamanan Warga

11 Oktober 2025
Next Post
Prof. Dr.Lilis Sulastri,MM., Guru Besar Ilmu Manajemen UIN Bandung, saat menjadi narasumber dalam FGD "Sinergi Digitalisasi Koperasi untuk Penguatan Usaha Koperasi"yang digelar oleh Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Provinsi Jawa Barat/bedanews.com

Digitalisasi Koperasi: Kunci Meningkatkan Daya Saing dan Menghadapi Tantangan Global

JDIH DPRD Kota Cimahi

LPKL

BEDA Itu pilihan

SERIKAT MEDIA SIBER INDONESIA

MFC - Bedanews.com © 2021

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result

MFC - Bedanews.com © 2021