Dugaan Skenario untuk Mendapatkan Simpati
Bagindo menduga YPN-YES tidak siap menghadapi debat tersebut dan sengaja menciptakan narasi bahwa mereka terzolimi demi memperoleh simpati publik.
“Ini seperti skenario karena mereka belum siap berdebat. Dengan meninggalkan debat, mereka mencoba menciptakan kesan bahwa ada ketidakadilan, padahal itu hanya untuk menarik simpati,” ungkapnya.
Ia juga menyoroti fenomena umum di mana sejumlah paslon menganggap penyampaian visi-misi hanya sebagai formalitas administratif. Akibatnya, banyak yang tidak maksimal dalam debat, bahkan sekadar membaca visi-misi yang dibuatkan oleh tim.
“Sering kali visi-misi dianggap hanya syarat administrasi, bukan sebagai landasan untuk memimpin. Inilah yang membuat banyak debat terlihat lucu dan tidak substantif,” tambah Bagindo.