BANDUNG, BEDAnews.com – Sejak terjadinya Pandemi Covid 19, cairan disinfektan mulai ramai dipergunakan oleh masyarakat di berbagai daerah untuk membunuh virus corona.
Penyemprotan marak dilakukan di jalan-jalan, gerbang masuk kampung hingga di kantor-kantor pemerintahan/instansi dengan menggunakan bilik atau chamber. Tak hanya menyemprotkan ke permukaan benda, banyak juga yang menyemprotkannya pada tubuh manusia.
Orgnisasi Kesehatan Dunia (WHO) menginfokan lewat media sosial bahwa menyemprotkan disinfektan ke tubuh manusia cukup berbahaya.
Menurut WHO, menyemprot bahan-bahan kimia dapat membahayakan jika terkena pakaian atau selaput lendir, seperti mulut atau mata.
Menyikapi hal tersebut, Komandan Seskoad, Mayjen TNI Dr. Anton Nugroho, MMDS., M.A. pada rapat staf para pejabat utama Seskoad menyampaikan agar melakukan upaya lain untuk mencegah dampak penggunaan cairan disinfektan terhadap manusia, Selasa (15/9/2020).