“Salah satu produk perkembangan teknologi adalah sosial media yang masih menjadi pekerjaan rumah kita bersama bagaimana menjaga dan mengawasi agar anak – anak bahkan orang dewasa sekalipun dari efek negatif penggunaan sosial media,” tuturnya.
Lebih lanjut Dicky menjelaskan bahwa media sosial memungkinkan segala informasi, termasuk gosip dan rumor yang merusak, menyebar dengan cepat dan ini menjadi senjata untuk melakukan bullying terhadap teman di sekolah. Dampak bullying ini begitu luar biasa karena bisa terjadi hingga seumur hidup yang berpengaruh pada masa depan seseorang baik itu bagi korban maupun pelaku itu sendiri.
“Permasalahan ini adalah tanggung jawab kita bersama, baik itu pemerintah, pihak sekolah, orang tua dan siswa. Dibutuhkan langkah – langkah yang konkret dan terintegrasi agar tidak ada celah sedikit pun bagi para siswa di sekolah untuk melakukan bullying,” pungkasnya.