Dalam kesempatan tersebut, Ridwan Kamil menyampaikan, tujuan pembangunan tersebut, pertama menjadi inovasi angkutan barang cepat. Kedua sebagai alat untuk menumbuhkan pusat perkotaan baru.
“Ini bagian dari inovasi bangsa. Kereta ini jika rampung maka yang pertama di Asia tenggara. Itu alasan hadirnya kereta api cepat, pertumbuhan ekonomi akan meningkatkan generasi berikut yaitu TOD (Transit Oriented Development),” kata Emil sapaan akrabnya.
Menurut Emil, nantinya wilayah timur Kota Bandung bisa menyesuaikan menjadi kawasan wisata religi karena adanya Masjid Al -Jabbar dan wisata olahraga di GBLA.

“Hari ini kita kordinasi terkait surat-surat, nanti akan dibawa sebagai rekomendasi ke pemerintah pusat. Targetnya, tahun 2021 bisa selesai,” katanya.