Optimalisasi lahan di kawasan utara ini menjadi yang kesekian kalinya oleh Pemkot Bandung. Sebelumnya penataan sudah lebih dulu dibuat di Wetland seluas 10 hektar, Mbah Garut 4 hektar, Mbah Celeng 3 hektar, serta Kanhay 8 hektar.
Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Bandung, Didi Ruswandi mengungkapkan, masih banyak lahan potensial yang akan terus digarap agar fungsinya bisa semakin optimal.
“Kalau tidak salah RTH di Cibiru 70 hektar, jadi masih banyak. Saat ini kebanyakan kritis, artinya tanpa pohon pelindung,” kata Didi.
Didi memaparkan, kritisnya lahan di kawasan utara ini diartikan karena kurangnya pohon keras. Sehingga air hujan langsung mengalir deras ke aliran sungai menuju ke hilir di kawasan pemukiman warga.
“Lahan kritis ini mengirim air banyak ke bawah, terus mengirim sedimen yang banyak. Kalau ada pohon pelindung air tertahan di situ. Jadi bagus untuk ketahanan air dan bagus untuk penanganan banjir,” terangnya.