“Seolah-oleh akan terjadi tindakan yang besar. Seolah-olah akan ada larangan yang super ketat, dan mereka nantinya tidak akan bisa keluar rumah,” sebutnya..
Politisi yang telah dipercaya warga Cirebon-Indramayu unt6uk mewakili9 mereka di Pemerintahan Provinsi Jabar ini mempertanyakan. Soal pendataan non data terpadu kesejahteraan sosial (non DTKS).
Pemerintah tidak secara terbuka, membuka informasi soal data non DTKS, akhirnya masyarakat akan menyimpulkan sendiri, apakah mereka akan mendapatkan bantuan atau tidak.
“Akibatnya, mereka menyimpulkan sendiri bahwa mereka tak akan dapat bantuan apapun. Jadi dengan terpaksa harus memenuhi kebutuhan sembako di rumahnya,” ujarnya.
Kondisi ini, semakin diperparah dengan lamanya waktu PSBB. Mereka yang punya duit yang sebelumnya hanya belanja harian, bisa berhitung untuk belanja untuk kebutuhan selama dua minggu.












