Surya berharap dengan adanya Kementerian Investasi, angka psikologis investasi di Rp1,000 triliun dapat tercapai di 2022 nanti. Selain itu, menurut dia, ada 2 pekerjaan rumah yang besar dari Kementerian Investasi.
Yakni, mendorong PMA yang saat ini porsi nya 50:50 dengan PMDN menuju angka 55-60 persen di 2021 dan 2022, karena dipastikan investor dalam negeri cenderung wait and see dengan kondisi saat ini.
“Kemudian mengoordinasikan seluruh upaya peningkatan investasi baik pusat maupun daerah yang saat ini cenderung multi-stakeholder dan berjalan parsial menjadi terintegrasi, serta berjalan konkret di lapangan dari hulu ke hilir,” katanya.
Sejalan dengan itu, Ketua Bidang 2 HIPMI Jabar Fardi N Annafi berpandangan, pembentukan Kementerian Investasi ini tidak boleh hanya sekedar menjadi gimmick kebijakan. Hanya ada perubahan nama dan kenaikan anggaran yang secara langsung akan membebani APBN tanpa diikuti oleh penambahan kewenangan, target, dan akselerasi kinerja.
![Ketua Umum Badan Pengurus Daerah Himpunan Pengusaha Muda Indonesia Jawa Barat Surya Batara Kartika [foto:ist]](https://bedanews.com/wp-content/uploads/2021/04/hipmi-750x375.jpeg)











