“Dan Jamus sebagai salah satu Desa yang langsung berbatasan dengan Ibukota Propinsi Jawa Tengah yakni Kota Semarang, akan sangat mudah sebagi obyek transisi sosial remaja, maka dari itu penting kiranya kita membentengi generasi desa dan bangsa (red-anak-anak) dari pengaruh semacam Gengster ini, juga seringkali kelompok Gengster dari luar Desa yang sering melintasi Desa Jamus membikin resah warga,” terangnya melalui keterangan, Minggu (23/6).
“Maka dari itu, perlu kiranya kita menghalau baik secara internal maupun eksternal, internal dengan peran para Ketua rt dan pemuda Desa untuk membangun komunikasi dengan para orang tua untuk lebih memperhatikan kepada anak-anak khususnya para remaja dan menjaga ketentraman dan kenyamanan Desa dari kelompok Gengster dengan sistem barikade,” imbuhnya.