Kasad juga mengingatkan agar tradisi-tradisi satuan yang tidak relevan dengan tugas pokok atau tidak memberi dampak pada profesionalisme prajurit sebaiknya diminimalisir. Sebaliknya, setiap momen harus dimanfaatkan untuk memperkuat kapasitas kepemimpinan, menguasai taktik dan strategi, serta melatih kepekaan terhadap dinamika penugasan yang semakin kompleks.

Selain itu, Kasad menekankan pentingnya penguasaan teknologi informasi, inovasi dalam latihan, serta kemampuan komunikasi yang efektif antara pemimpin dan anggota satuan. Hal ini diyakininya menjadi kunci untuk menjaga soliditas, kecepatan respons, dan keberhasilan misi di lapangan.
Kegiatan ini juga menjadi wadah interaksi langsung antara pimpinan TNI AD dengan para calon pemimpin satuan, sehingga terbangun komunikasi dua arah yang konstruktif. Kasad berharap, para perwira dapat memanfaatkan berbagai kebijakan pemerintah, khususnya Presiden, yang memberikan dukungan besar bagi TNI dan TNI AD.











