Diskusi hangat terjadi dengan jajaran penulis, Muhadam Labola, Abu Hasan Asyari dan Laode Buzyali Fajman Sanbigs, terungkap buku ini menyoroti persoalan Utama dalam filsafat pemerintahan bukan hanya siapa yang memerintah tapi bagaimana dan untuk apa kekuasaan itu dijalankan juga mengupas kompleksitas relasi antara kekuasaan sebagai hulu kewenangan dan norma etis dalam praktik pemerintahan.
Para penulis buku turut menjelaskan bahwa, karya ini lahir dari kegelisahan akademik terhadap minimnya referensi filosofis dalam studi pemerintahan di Indonesia. Buku Filsafat Pemerintahan diharapkan menjadi rujukan baru bagi mahasiswa, dosen dan birokrat dalam memahami esensi pemerintahan dari sudut pandang reflektif dan rasional. (Red).












