Solusi yang ditemukan dalam rapat ini yakni, kedepannya fokus operasi tidak lagi terbatas kepada kapal Rohingya, namun juga kapal ikan lokal, kapal kecil yang dicurigai, dan Kapal Kargo/Tangker dari Perairan Andaman. Selain itu, nantinya koordinasi juga akan melibatkan TNI AU untuk membantu pelaksanaan patroli dengan Pesawat Boeing 737 TNI AU dengan bekal data Intelijen agar hasil operasi lebih optimal.
Pada kesempatan ini, rapat melibatkan Komandan KN. Pulau Marore-322, Panglima dan Danguskamla Koarmada I, beserta jajaran, Komandan Unsur KRI (BON, STS, TRN), serta Komandan P 8203, Komandan AS 565 MBe HS-1309 Panthers. (Humas Bakamla RI)