Lilis Sulastri, Guru Besar Ilmu Manajemen FEBI UIN Sunan Gunung Djati Bandung, menyampaikan bahwa hijrah dapat dimaknai sebagai perubahan dari sekadar eksistensi digital menuju makna hidup yang nyata, dari ketergantungan pada pujian menuju kepercayaan diri yang jujur, dan dari pasif menunggu perubahan menjadi agen perubahan.
“Dalam rangka menyambut Tahun Baru Islam 1447 H, generasi muda dapat memahami betul arti hijrah dalam bulan Muharram sebagai tanda tahun baru Islam dengan makna mendalam dan substansial. Lima pesan spiritual yang dapat dijadikan pedoman adalah berhijrah dari ketidaktahuan menuju ilmu, dari pasrah menuju ikhtiar, dari eksistensi semu menuju jati diri, dari keluh kesah menuju syukur dan kerja keras, dan dari dunia yang terlalu bising menuju keheningan batin.” ungkapnya.












