BANDUNG,- Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Barat Ono Surono menanggapi santai perihal spanduk dan baligo Arteria Dahlan di sejumlah titik di Kota Bandung.
“Intinya spanduk dan baligho yang terpasang lalu hilang lagi dalam hitungan jam adalah dinamika di era demokrasi saat ini,” kata Ono saat dikonfirmasi media, Rabu (9/2).
Ono menduga spanduk dan baligho itu dipasang oleh orang yang tidak mau terekspos.
Karena, kata dia, dalam spanduk itu tidak ada nama orang/lembaga) dan si pemasang masih kecewa kepada Arteria Dahlan walaupun sudah meminta maaf.
“Ya kita biasa saja. Tidak perlu disikapi terlalu mendalam. Lebih baik PDI Perjuangan terus menerus melakukan konsolidasi, komunikasi serta silaturahmi kepada sesepuh, inohong dan tokoh2 sunda di Jawa Barat untuk menegaskan bahwa PDI Perjuangan selalu dekat dengan adat dan budaya sunda,” tegas anggota Komisi IV DPR RI ini.