Menanggapi peluncuran Program TIIS ini, Menpora, Zainudin Amali mengaku terkesan dengan program yang diluncurkan PBTI .
Untuk itu, Menpora berniat memaksa pengurus cabor lain untuk segera menyusul, terutama cabor yang ada di bawah Desain Besar Olahraga Nasional (DBON).
“Untuk Cabor olimpiade yang terdapat di DBON, itu kan harus menunjukkan prestasi. Cara ini adalah cara bagus, sehingga akan mewajibkan untuk kita bisa selalu pantau,” katanya.
Tidak hanya itu, TIIS juga dianggap bersamaan dengan diterbitkannya UU No 11 Tahun 2022 Tentang Keolahragaan. Dengan begitu upaya digitalisasi dapat berjalan. “TIIS merupakan jawaban Pengurus Besar Taekwondo Indonesia untuk mengembangkan cabang olahraga taekwondo yang berlandaskan pada sistem manajemen tata kelola organisasi yang modern sesuai dengan kebutuhan dan harapan yang diinginkan oleh pemerintah, yang merujuk pada Undang-Undang No 11 Tahun 2022 Tentang Keolahragaan,” pungkas Menpora.