BATURAJA, BEDAnews – Konflik politik yang terjadi di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) kini berdampak serius pada kelancaran pelayanan publik dan pemerintahan. Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Nasdem, sebagai pemenang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) dan pengusung pasangan Yudi Purna Nugraha-Yenny Elita Sofyan Sani (YPN-YESS) untuk Bupati dan Wakil Bupati OKU, hingga kini belum menetapkan pimpinan definitif Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) OKU.
Ketiadaan Ketua dan Wakil Ketua DPRD ini berakibat langsung pada tertundanya pembahasan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan 2024 serta APBD 2025. Kondisi ini menghambat pengesahan anggaran yang diajukan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) OKU, dan berpotensi memperpanjang stagnasi pelayanan publik.