KAB. BANDUNG || bedanews.com — Kelompok Warga Pedagang Pasar (Kewarppa) Banjaran menyampaikan rasa prihatinnya kepada Bupati Bandung HM. Dadang Supriatna yang sebelumnya menjanjikan prioritas eksisting 1.061 jongko untuk para pedagang.
Namun dilapangan ternyata ada perubahan yang membuat para pedagang resah, kata Ketua Kewarppa H. Eman Suherman, jumlah yang dijanjikan diindikasikan berkurang dengan alasan sudah penuh. Padahal sebelumnya sepakat dengan keputusan Bupati Bandung.
Keluhan para pedagang yang mengadukan nasibnya kepada Eman, karena rasa takut tidak kebagian jongko. “Itu memang hanya sebatas informasi, tapi dampaknya membuat pedagang resah penuh ketakutan,” katanya melalui telepon selular, Minggu 18 Pebruari 2024.
Eman mengakui Kewarppa Banjaran terus mengawal kesepakatan itu sampai batas ahir pembangunan Pasar Banjaran baru, atas dasar perjanjian itu semua pedagang termotivasi dan sangat berharap jongko baru bisa membawa peningkatan perekonomiannya.
“Namun sekarang ada kabar kurang enak, sehingga kami memutuskan untuk melakukan audensi langsung ke Bapak Bupati untuk melakukan koordinasi perihal informasi tersebut,” ujar Eman.
Bahkan Eman menjelaskan, pendapatan para pedagang itu sudah minim. Untuk memenuhi kebutuhannya pun agak sulit. Tapi karena Dadang Supriatna selalu memberikan suport kepada para pedagang, kesulitan perekonomian seolah tak diindahkan para pedagang.
Ia berharap kepada pihak tertentu, jangan sampai mengecewakan Bupati Bandung yang mempunyai keinginan untuk.mensejahterakan pedagang. “Kasihan Pak Dadang yang sudah memperjuangkan nasib kami para pedagang,” pungkasnya.***