Sayangnya saat penyampaian materi kemarin (sengaja?) tidak diedarkan rekamannya, apalagi tidak ada satupun media yang menyiarkannya secara Live (langsung), padahal kalau memang hal tersebut dilakukan, tentu akan banyak kejadian yang menarik untuk dicermati. Publik dibatasi hanya bisa membaca resume peristiwa tersebut dari media, dimana berulangkali hanya disebutkan bahwa materi yang diitekankan hanyalah “tidak boleh ada program lain, selain program dari presiden” (padahal sebagaimana yang diketahui, setiap Kepala daerah dan wakilnya dalam kampanyenya selalu punya Visi-Misi dan Program kerja masing-masing).
Padahal menurut rencana, isi materi adalah sinergi Pemerintah Pusat dan Daerah, dimana ditekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah untuk menyukseskan program prioritas nasional. Ditegaskan bahwa meskipun terdapat perbedaan agama, suku, dan partai, semua pihak harus bersatu di bawah komando Presiden. Kemudian ada dukungan terhadap Program Prioritas, dimana kepala daerah harus mendukung dan memantau implementasi program prioritas seperti Makan Bergizi Gratis (MBG), hilirisasi industri, swasembada energi dan pangan, serta penciptaan lapangan kerja. Juga soal ketersediaan Bahan Pangan, dimana disoroti di beberapa daerah, ketersediaan bahan pangan masih sulit dan mahal. Oleh karena itu, diminta kepala daerah untuk memantau dan membantu infrastruktur rantai pasok dan distribusi guna mendukung program MBG.