Terkait media sosial, Panglima TNI mengingatkan saat ini telah menjadi medan kritik yang cenderung dijadikan sarana dalam mempengaruhi dan merebut opini publik. Penyebaran berita bohong (hoax) akan terus berlangsung yang digunakan untuk memprovokasi dan memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa. Menyikapi kondisi tersebut, ia mengimbau supaya dapat bijak dalam menggunakan media sosial.
“Kita harus lebih bijak dan cermat dalam menyikapi informasi yang berkembang, serta tidak mudah terpengaruh oleh berita-berita di media sosial. Percayalah kepada pimpinan, karena dengan demikian kita akan tetap solid dan tidak terpecah belah,” tegasnya.
Selanjutnya, Panglima TNI juga mengingatkan tahun 2024 ini merupakan tahun politik dengan masih akan diselenggarakannya Pilkada serentak. Terkait hal tersebut, ia menekankan untuk tetap memegang teguh Netralitas TNI.