Panglima TNI juga berpesan kepada prajurit yang akan berangkat untuk mampu membangun komunikasi dan menjaga kedekatan dengan segenap masyarakat diantaranya tokoh agama, tokoh adat, tokoh masyarakat serta tokoh-tokoh daerah di Papua untuk mencari solusi terbaik dalam setiap permasalahan.
Di hadapan awak media, Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono mengatakan pemberangkatan Satgas ini untuk menggantikan Satgas yang lama. “Sengaja ini saya lepas, saya ingin melihat kesiapannya secara langsung karena saya sebagai penanggung jawab semua operasi TNI,” jelasnya.
Lebih lanjut Panglima TNI mengatakan, kondisi rill di perbatasan secara keseluruhan sebenarnya kondusif. “Hanya ada sekelompok orang yang senantiasa mengganggu masyarakat, membakar sekolah, puskesmas, membakar fasilitas-fasiltas umum. Mudah-mudahan dengan datangnya pasukan ini dapat mengeliminir gangguan keamanan yang terjadi, masyarakat Papua secara khusus mengharapkan kondisi kondusif,” tegasnya.