Selanjutnya, Presiden dan Panglima TNI meninjau permukiman warga di bawah jembatan yang terdampak paling parah. Terlihat rumah-rumah rusak, endapan lumpur setinggi lutut, serta puing-puing yang terbawa banjir. Pemerintah memastikan percepatan pengerahan alat berat dan distribusi logistik untuk membantu pembersihan serta memulihkan aktivitas masyarakat.
Di tenda pengungsian, Presiden kembali disambut anak-anak dan memberikan perhatian dengan memeluk dan menggendong beberapa di antaranya. Setelah itu, Presiden dan Panglima TNI meninjau wilayah sekitar yang masih dipenuhi debu dan sisa lumpur. Pemerintah menegaskan komitmen untuk menambah personel dan peralatan guna mempercepat normalisasi lingkungan.
Selain meninjau dampak banjir di Aceh Tamiang, Presiden Prabowo Subianto dqn Panglima TNI juga meninjau tenda pengungsian di SMPN 2 Wih Pesam, di Kabupaten Bener Meriah, pada kesempatan tersebut, Presiden menyampaikan permohonan maaf terkait keterbatasan pemerintah dalam menyelesaikan seluruh penanganan secara instan. Namun demikian, Kepala Negara menegaskan bahwa seluruh jajaran pemerintah dan aparat di lapangan terus bekerja keras untuk penanganan bencana di Sumatra.










