Saat ini media sosial telah menjadi medan kritik yang cenderung dapat dijadikan sebagai sarana dalam mempengaruhi dan merebut opini publik. Penyebaran berita bohong (hoax) akan terus berlangsung, digunakan untuk memprovokasi dan memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa.
“Kita harus lebih bijak dan cermat dalam menyikapi informasi yang berkembang, serta tidak mudah terpengaruh oleh berita-berita di media sosial,” tegasnya.
Tugas kedepan, kita masih akan menghadapi Rangkaian Pilkada serentak, maka seluruh Prajurit TNI harus memegang teguh prinsip Netralitas TNI.
Demikian juga berkaitan dengan tugas-tugas TNI kedepan yang semakin kompleks, Panglima TNI menghimbau agar seluruh anggota meningkatkan iman dan takwa kepada Tuhan YME serta memegang teguh Doktrin Prajurit. Meningkatkan ketelitian dan kewaspadaaan dalam melaksanakan tugas, tidak mudah terprovokasi dalam menyikapi perkembangan informasi, memegang teguh komitmen Netralitas TNI dan menyiapkan energi agar dapat memberikan kinerja terbaik bagi organisasi TNI, Kita harus dapat mewujudkan TNI yang Profesional, Responsif, Integratif, Modern dan Adaptif (PRIMA). (Red/Pendam IV/Dip).