Selain pemenuhan kebutuhan personel, seleksi kali ini juga diarahkan untuk mendukung kebijakan pemerintah dalam pengembangan satuan teritorial baru yang akan dibentuk di berbagai wilayah Indonesia.
Melalui amanat tersebut, Aspers Kasad juga menekankan agar perhatian khusus juga diberikan terhadap keterlibatan calon dari anak prajurit, Orang Asli Papua (OAP), serta putra-putra daerah 3T (tertinggal, terdepan dan terluar), tanpa mengabaikan standar kelulusan yang telah ditetapkan.
Seleksi ini dipandang strategis dalam menyiapkan sumber daya manusia prajurit yang tidak hanya kuat secara fisik dan mental, tetapi juga memiliki kemampuan adaptif untuk mendukung pembangunan nasional dan ketahanan wilayah. (Red/Pendam IV/Dip).












