Menariknya di sini Pangdam juga mengecek mesin penjernih air dan pompa Hidran air tanpa listrik yang akan dibawa Prajurit di medan tugas guna membantu masyarakat di medan operasi yang mengalami kesulitan air. Alat /mesin itu menurut Kapendam merupakan hasil karya putra bangsa dari SMK Subang yang secara teknis telah dipraktekkan penggunaannya.
Pangdam juga tidak bosan mengatakan kalau managamen operasi yang sudah didapat dalam pembekalan, harus dilaksanakan di medan tugas.
“Jangan sampai ada inisiatif di luar yang telah disepakati di awal tugas sebelum pemberangkatan. Jika satu pos tidak komit dengan kesepakatan awal, maka pos itu tidak bermanfaat”, pesan Pangdam wanti- wanti.
Selain itu, kata Pangdam, Komandan Pos juga harus paham kondisi di lapangan terutama masyarakatnya. Masyarakat yang dihadapi sama tapi pola pikirnya sudah berubah karena isu.