“Jawa Barat juga memasukkan pendidikan antikorupsi dan sekolah toleransi sebagai bagian dari pendidikan pancasila,” ungkapnya.
Sebagai muatan lokal, lanjut Kadisdik, ada Jabar Masagi yang membangun karakter, membangun rasa, karsa, kemudian bukti dan bakti. “Jadi, bagaimana persaudaraan, kebersamaan, dan daya juang bisa dibuktikan serta diimplementasikan di masyarakat,” imbuhnya.
Senada, Wakil Ketua DPRD Jawa Barat, Ineu Purwadewi Sundari pun mengatakan, sejarah panjang Hari Lahir Pancasila harus menjadi tambahan wawasan bagi semua anak bangsa. “Karena, tanpa sejarah, tidak mungkin kita bisa berdiri seperti sekarang ini. Buat generasi muda, jadilah bagian dari sejarah ini,” ajaknya.
Kegiatan Hearing Dialog Hari Lahir Pancasila pun dihadiri oleh Wakil Ketua MPR RI, Ahmad Basarah, Staf Ahli Badan Pembinaan Ideologi Pancasila, Asep Salahudin serta perwakilan mahasiswa dan siswa di Jabar.