Kemudian, lanjutnya, Bung Karno menyampaikan bahwa kita kuat karena bersatu, bersatu karena kuat. “Belajar dari negara lain yang akhirnya tidak bisa bertahan menjadi bangsa, kita mampu membangun dan menjadikan negeri ini kuat,” tegasnya.
Kadisdik menambahkan, Bung Karno juga bilang, aku tidak mengatakan bahwa aku menciptakan
Pancasila. Apa yang kukerjakan hanyalah menggali jauh ke dalam bumi kami, tradisi-tradisi kami sendiri, dan aku menemukan lima butir mutiara yang indah.
“Jadi, Pancasila itu ada di sekitar kita, ada di dalam diri kita. Tidak lagi mencari-cari ke luar,” ujarnya.
Untuk implementasi dalam pembelajaran di sekolah, tambahnya, diterapkan kurikulum Merdeka Belajar yang program utamanya adalah Profil Pelajar Pancasila. Dimana, sekolah lebih mengoptimalkan potensi yang ada dalam diri siswa. Bagaimana mencari keunggulan, membangun, dan mengarahkannya menjadi lebih baik.