“Bakti sosial ini merupakan bentuk kepedulian kami terhadap sesama, khususnya bagi warga yang saat ini tengah mengalami bencana kekeringan,” tambahnya.
Dirinya berharap, bantuan yang diberikan bersama rekan-rekannya dapat digunakan untuk membantu mencukupi kebutuhan air bersih masyarakat di Desa Glagah.
“Meski tidak seberapa, semoga ini dapat bermanfaat. Seperti untuk kebutuhan konsumsi air minum maupun memasak,” ujarnya.
Sebagai informasi, data dari BPBD Sragen, bencana kekeringan di Sragen kini semakin meluas. Sebelumnya tercatat hanya 6 kecamatan, memasuki pertengahan September ini menjadi 7 kecamatan. Kecamatan terakhir yang masuk zona rawan air bersih adalah Kecamatan Sukodono. (Red).