Sementara Menase Fami, Kepala Kampung Malasigi mengatakan, dulu kami harus pakai 20-25 liter BBM per hari untuk tarik air dan listrik,” ujar Menase Fami, Kepala Kampung Malasigi.
“Sekarang setelah ada bantuan PLTS dari Pertamina, kami tidak lagi harus beli bahan bakar jauh dari Desa. Kami sangat berterima kasih atas dukungan ke kampung wisata adat kami ini,” ujar Menase.
Di Sulawesi Utara, manfaat serupa dirasakan oleh para peternak babi. Youke Sondakh, Ketua Peternakan Biapong di Minahasa, menuturkan, sekarang kandang babi bisa terang 24 jam tanpa bayar pulsa listrik atau solar lagi. “Kami lebih hemat dan bisa menabung untuk beli indukan tambahan. Harapannya bantuan seperti ini bisa terus dikembangkan,” ujarnya.
Apa yang dilakukan Pertamina NRE bukan sekadar menyuplai energi bersih, tapi juga memberikan pemahaman kepada masyarakat. Edukasi menjadi jantung dari program ini. Warga diajak memahami bahwa banyak potensi alam di sekitar mereka dapat menghasilkan listrik ramah lingkungan yang dapat dimanfaatkan untuk mendukung aktivitas sehari-hari.