Lebih lanjut, Marthinus menyebut bahwa, transformasi kelembagaan BNN dari masa ke masa merupakan cerminan dari tantangan yang terus berubah, seiring dengan makin beragamnya bentuk ancaman narkotika. Ia menekankan bahwa, meskipun BNN memiliki kekuatan hukum dan operasional yang kuat, fakta bahwa masalah narkoba masih masif menunjukkan bahwa tantangan belum tuntas diselesaikan.
“Di momen ini, mari Kita bertanya pada diri Kita, sudahkah Kita mewujudkan harapan masyarakat itu? Ataukah kehadiran Kita menambah permasalahan baru, karena semakin banyak orang yang cawe-cawe (red-ikut campur tanpa memberi solusi),” ujarnya dengan nada reflektif.
Dalam suasana Idul Fitri yang penuh makna, Kepala BNN RI juga mengajak seluruh jajarannya untuk merenungkan tema peringatan HUT BNN tahun ini, yang dinilai relevan dengan dinamika bangsa. Ia menggarisbawahi pentingnya integritas (kejujuran, transparansi dan etika) dalam setiap langkah yang diambil oleh institusi, terutama di tengah tuntutan masyarakat terhadap lembaga negara yang bersih dan berwibawa.