Penilaian IZN disusun berdasarkan dimensi makro dan dimensi mikro. BAZNAS Jabar meraih nilai 0,84 (sangat baik) pada dimensi makro yang berarti secara kewilayahan, pengelolaan zakat di Provinsi Jawa Barat berada pada kategori sangat baik. Sementara dimensi mikro meraih nilai 0,92 yang artinya secara tata kelola dan dampak zakat terhadap pengentasan kemiskinan oleh BAZNAS Provinsi Jawa Barat berada pada kategori sangat baik. Hal ini membuat skor akhir IZN BAZNAS Provinsi Jawa Barat sebesar 0,89 termasuk kategori Sustained/berkelanjutan.
“Angka 0,89 meningkat dari tahun sebelumnya yang mendapatkan nilai 0,59, hal ini bukan hanya statistik. Itu mencerminkan kerja keras semua pihak—dari pengelola zakat, pemerintah daerah, relawan, serta para muzakki yang terus percaya pada sistem zakat yang kami bangun” ujar Kepala BAZNAS Provinsi Jawa Barat, Dr. H. Anang Jauharuddin, M.M.Pd