Kepada chef pun, JK mencoba memberi pemahaman tentang pentingnya “menjual” lokalitas Indonesia, termasuk dalam hal kuliner. Kepada orang Barat, jangan sekali-kali menghidangkan steak, tapi sajikan nasi gudeg, mangut, sayur daun kelor, ikan tuna, aneka olahan sagu, dan lain-lain. Soal di lidah mereka cocok atau tidak, itu soal lain. Tapi kesan yang kita berikan, itu yang akan mereka ingat sepanjang hidupnya, begitulah memang.
*Keberpihakan Lokal*
Nah, kembali ke Nihi Sumba. Hotel resort ini benar-benar menjual eksotisme alam Sumba. Harganya pun tidak murah. Salah satu kamar di resort ini ada yang tarifnya 10.000 dollar AS per malam, atau setara dengan Rp 150 juta per malam.
Eksotisme Nihi juga terletak pada SDM yang 90 persen lokal. Mungkin Anda bertanya, darimana mendapatkan SDM hospitality yang unggul? Anda jangan salah. Di sana ada Sumba Hospitality Foundation. Di situlah tempat putra-putri Sumba belajar hospitality.