Sukabumi, BEDAnews.com
Wakil Walikota Sukabumi, H. Achmad Fahmi, S.Ag., M.M.Pd., selaku Ketua KPA (Komisi Penanggulangan AIDS) Kota Sukabumi menandaskan, sebagaimana dimaklumi bersama, bahwa di tengah-tengah upaya yang dilaksanakan oleh semua pihak, khususnya dalam membangun SDM (Sumber Daya Manusia) yang unggul, kompetitif dan berbudi pekerti luhur, serta terbebas dari narkoba, seks bebas dan HIV-AIDS, semua pihak dihadapkan pada berbagai kerikil tajam, yang dapat menghambat terhadap kelancaran dan keberhasilan upaya tersebut.
Penandasan Wakil Walikota Sukabumi tersebut, disampaikan saat memberi sambutan, pada kegiatan edukasi pelajar dalam penanggulangan HIV-AIDS pada remaja, sekaligus deklarasi generasi muda Kota Sukabumi yang terbebas dari narkoba, seks bebas dan HIV-AIDS, hari Selasa lalu di Lapangan Merdeka Kota Sukabumi.
Kegiatan tersebut, dilaksanakan oleh Pemerintah Kota Sukabumi, bekerja sama dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Sukabumi, serta KPA (Komisi Penanggulangan AIDS) Kota Sukabumi, dalam rangka memperingati Hari Jadi Ke 102 Kota Sukabumi, 1 April 2016.
Dijelaskannya, apabila semua pihak mencermati secara seksama, masalah narkoba, seks bebas dan HIV-AIDS ini, peredarannya saat ini sudah sampai ke berbagai pelosok daerah, bahkan para pelaku dan korbannya, telah merambah kepada anak-anak yang masih muda belia. Berkaitan dengan hal tersebut, berbagai upaya penanggulangan narkoba, seks bebas dan HIV-AIDS ini, harus senantiasa dilaksanakan secara komprehensif dan berkesinambungan, melibatkan berbagai pihak, baik aparat yang berwenang maupun berbagai potensi dalam masyarakat, melalui jalur keluarga, jalur pendidikan, lembaga keagamaan, lembaga sosial dan swadaya masyarakat, hingga kelompok aktivitas pemuda dan remaja, organisasi kewilayahan dari mulai kecamatan dan kelurahan hingga RW dan RT, serta media massa, cetak, elektronik dan jalur kebudayaan.
Dijelaskan pula, upaya penanggulangan narkoba, seks bebas dan HIV-AIDS melalui berbagai jalur tersebut sangat penting, terutama dalam mencegah setiap orang untuk menjadi pengguna. Karena apabila dikaji secara mendalam, bahwa timbulnya masalah narkoba dan seks bebas ini, tidak terlepas dari pilihan manusia yang keliru, khususnya dalam mengisi dan menjalani kehidupannya. Padahal perilaku tersebut, dapat menjadikan setiap manusia tidak produktif dan memperpendek usia secara dini, serta dapat merusak moral dan perkembangan fisik, dari kenyataan alam yang dirahmatkan oleh Tuhan Sang Pencipta. (MYS)