Do’a bersama ini sebenarnya untuk menyambut Ganjar Pranowo sebagai tetangga baru, karena memiliki rumah di Tegalsari. Mereka ingin Ganjar berkenalan dengan warga sekitar. Hanya saja calon presiden yang diusung Partai Perindo dengan lambang burung rajawali mengepakkan sayapnya ini tidak bisa hadir. Ganjar sedang kampanye di Solo dan Semarang, Jawa Tengah.
Asyhary Abta mengaku mendukung Ganjar, karena tokoh yang lahir dan tumbuh dari rakyat kecil atau kalangan bawah. Selama dua periode menjadi Gubernur Jawa Tengah juga tidak terindikasi negatif. Hal ini berbeda dengan dua calon lain yang saat ini ada.
“Itu nanti kalau jadi presiden bisa merasakan betapa sengsaranya orang atau rakyat kecil,” ujarnya.
Sebagai Mustasyar PWNU DIY, dia mengarahkan santri dan masyarakat luas untuk memilih pasangan nomor urut 3 pada Pilpres 14 Februari nanti.