“Masyarakat adalah ujung tombak dalam menciptakan lingkungan yang sehat dan bebas nyamuk. Dengan adanya kolaborasi ini, kami optimis ancaman penyakit seperti demam berdarah dapat ditekan secara signifikan,” tambah Serka Edy Sutomo.
Di tengah cuaca hujan yang hampir setiap hari melanda, masyarakat Desa Karanganom diajak untuk lebih peduli pada lingkungan sekitar. Tidak hanya menerima abate, warga juga dimotivasi untuk mengambil langkah nyata dengan membersihkan bak mandi, saluran air, dan tempat-tempat lain yang rentan menjadi sarang nyamuk.
Semangat gotong-royong yang ditunjukkan dalam kegiatan ini menjadi contoh nyata bagaimana kolaborasi antara TNI, instansi kesehatan, dan masyarakat dapat menciptakan perubahan positif. Dengan edukasi yang terus dilakukan, diharapkan Desa Karanganom dan sekitarnya dapat menjadi wilayah yang bebas dari ancaman penyakit akibat nyamuk.