Namun, tampaknya Munas IV yang berlangsung pada 18-19 Agustus 2024 di Bali tidak menghasilkan pemikiran-pemikiran cemerlang dalam bentuk rencana lima tahun ke depan, atau yang dalam AD/ART disebut sebagai program umum.
“Dengan waktu yang terbatas kurang dari 24 jam, adalah hal yang tidak mungkin jika Munas IV dapat merumuskan program umum yang komprehensif dan strategis. Hal ini menunjukkan bahwa kelak tidak ada lagi program apapun di masa depan untuk partai Hanura dalam menghadapi tantangan politik ditahun-tahun mendatang,” ujarnya.
Setelah Pilkada pada November 2024, menurut Inas, tidak akan ada lagi agenda politik nasional atau lokal yang berlangsung hingga lima tahun ke depan. Oleh karena itu, setiap partai politik perlu berinovasi dan aktif berkiprah di ruang publik agar tetap relevan dan diingat menjelang Pemilu 2029. Kreativitas dan keterlibatan yang aktif dalam kancah politik, baik nasional maupun lokal, akan menjadi kunci bagi setiap partai untuk membangun kembali citra dan dukungan masyarakat.