Nota Kesepahaman Bersama ditandatangani dua kementerian ini sebagai sinergi dan kolaborasi untuk mewujudkan ekonomi biru yang Inklusif dan berkelanjutan.
Dalam praktiknya, Desa akan memanfaatkan Badan Usaha Bersama (BUMDesa) sebagai tonggak penggerak ekonomi Desa sebagai ruang dalam memproduksi dan memastikan terpenuhinya kebutuhan bahan baku salah satu program unggulan Presiden Prabowo Subianto tersebut.
Hal ini sudah dilaksanakan Kemendes PDT dengan berbagai kunjungan kerja Mendes Yandri untuk melihat potensi Desa, sehingga Desa tematik di seluruh Indonesia akan segera terwujud.
Tidak hanya sektor perkebunan, tapi juga perikanan, sehingga kolaborasi dengan KKP ini merupakan langkah konkret yang sangat penting.
“Kami mendorong BUMDesa yang akan nanti jadi penggerak utama ekonomi desa tematik sesuai dengan potensinya. Nanti ada Desa tomat, Desa cabe, Desa bawang, Desa nila, Desa patin kita wujudkan semua dengan kemampuan Desa masing-masing,” tutur Mendes Yandri.