Tidak sedikit yang akhirnya benar-benar menjadi agen masuk “jebakan batman” rezim. Bukan hanya kaum milenial akan tetapi ormas Islam pun mulai menyerukan apa yang dikehendaki penguasa, menjadi alat penguasa menyerukan moderasi beragama.
Moderasi beragama tepatnya moderasi Islam, diyakini pemerintah mampu membendung berkembangnya Islam radikal yang dituduh menciptakan kegaduhan dan intoleran terhadap agama dan bangsa lain.
Orang yang taat dan patuh terhadap syariat Islam kadang dicurigai dan dianggap radikal atau teroris, padahal semata-mata hanya ingin menjalankan perintah dan menjauhi larangan Allah Swt. Belum lagi di sekolah atau pesantren, kurikulum yang mengajarkan jihad dan khilafah dihapuskan agar generasi muda millenial tidak mengetahui kejayaan Islam di masa kekhilafahan. Justru yang diberikan adalah pemikiran-pemikiran sekuler yang berseberangan dengan Islam, seperti natal bersama. Moderasi beragama bisa disimpulkan sebagai upaya mengkerdilkan ajaran agama (Islam) dan mengajarkan toleransi yang kebablasan.