“Saya tidak menuding ada muatan atau dendam politik, hanya kalau dikaitkan ada indikasi kesana. Terlepas ada unsur keteledoran, sengaja atau tidak terkait undangan tersebut, itu ada di hati panitia,” kata Miftah Farid, Rabu (12/6/2019).

Sementara itu Ketua BPBN Ciamis, Hardedi megatakan dirinya tidak melihat kehadiran mantan orang nomor wahid itu, namun setelah dikonfirmasi kepada yang bersangkutan ternyata Iing Syam A menerima surat undangan yang dianggap bukan untuknya.
“BPBN ormas terdaftar di Kesbangpol Ciamis dan juga tidak menerima undangan, saya tidak tahu alasan beliau tidak hadir” kata Hardedi yang akrab dipanggil Dedi.
Menurut Hardedi yang akrab dipanggil Dedi, sebagai suatu kehormatan H. Iing Syam Arifin seharusnya diudang. “Bagaimanapun beliau itu tokoh, pernah menjadi bupati, dan pengabdiannya pun puluhan tahun di Ciamis,” saran Dedi.